Tianjin Menjadi Kota Pelabuhan di China

Apr 12, 2023

Pada Dinasti Ming (1368-1644), Tianjin terkenal dengan istilah Pelabuhan Kaisar. Dinasti Tang (618-907) menjadi pembuka sejarah sebagai San Hui Hao menjadi muara tiga sungai. Tianjin terletak pada kanal dan laut. Sehingga pada Dinasti Sui (581-618), Tianjin menjadi kota pelabuhan di China sebagai pusat transportasi jalur air untuk melakukan pertukaran dan pembangunan ekonomi antara Tiongkok Utara dan Selatan.

Pada periode pertengahan Dinasti Tang (618-907), Tianjin menjadi pusat biji-bijian dan sutra dari selatan ke utara. Pendirian Zhiguzhai pada Dinasti Jin (1115-1234) dan Kota Haijin pada Dinasti Yuan (1206-1368) menunjukkan signifikansi militer Tanjin dan pusat transportasi biji-bijian.

Pada abad ke-20, Tianjin berkembang menjadi pusat perdagangan internasional terbesar dan pusat ekonomi di Tiongkok. Tianjin mengalami modernisasi dengan berkembangnya jalur kereta api, telegraf, telepon, pendidikan yang modern, dan lain-lain.

Tianjin merupakan salah satu kota metropolis terbesar di Tiongkok Utara. Jarak antara Tianjin dengn ibu kota Beijing adalah 137 Km. Tianjin berbatasan langsung dengan Provinsi Hebei dan Beijing, yang dibatasi oleh Laut Kuning. Di daerah Tianjin terdapat Sungai Hai yang menghubungkan ke Sungai Kuning dan Yangtze. Terkenal dengan akses laut yang mudah, menjadikan Tianjin memiliki pelabuhan yang strategis. Pelabuhan tersebut mencakup 3 aliansi pelayaran teratas di dunia.

Peluang yang dimiliki Tianjin sebagai kota pelabuhan di China juga besar, seperti pembangunan Beijing-Tianjin-Hebei yang terkoordinasi dan memberikan peluang, pembangunan zona percontohan perdagangan bebas, pembangunan zona demonstrasi inovasi independen, Belt and Road Initiative, dan pembukaan Binhai New Area.

Untuk Sobat TUTORAVEL yang berminat atau ingin Konsultasi Kuliah ke luar Negeri bisa klik link dibawah ya

https://bit.ly/WA

Source :

  1. https://unsplash.com/photos/nxHeyv4kieY

Artikel by : Elisabet

0 Comments