Sejarah Singkat Negara China part 2. Semenjak Dinasti Qing runtuh pada tahun 1912 dengan Kaisar terakhirnya, Puyi. China memasuki Zaman Modern yang dimulai dengan Revolusi China semenjak tahun 1894. Revolusi ini terjadi karena kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan feodalisme yang sangat buruk, yang hanya mementingkan keluarga kerajaan tapi tidak mementingkan rakyatnya. Dr. Sun Yat Sen dari partai Nasionalis, terpilih menjadi presiden sementara Republik China, dan berakhirlah masa feodalisme yang sudah ada di China selama ribuan tahun.
Walaupun China sudah lepas dari masa feodalisme, ternyata politik China sering bergejolak, dengan adanya Perang Dunia 1, Perang Dunia 2 yang habis-habisan melawan Jepang. Lalu pada tahun 1945-1949, terjadi perang saudara antara kubu partai Nasional yang dipimpin oleh Chiang Kai Sek dan partai Komunis yang dipimpin oleh Mao Ze Dong. Akhirnya pada tanggal 1 Oktober 1949, China menyatakan merdeka pada tanggal 1 Oktober 1949 dan mendirikan Republik Rakyat China (RRC). Sedangkan Chiang Kai Sek melarikan diri ke Taiwan dan membentuk pemerintahannya sendiri.
Contents
Empat Periode Sejarah RRC
Periode sejarah RRC secara umum dibagi menjadi empat periode, yaitu Era Pembangunan (1949-1976) di bawah Mao Zedong, reformasi ekonomi (1976-1989) di bawah Deng Xiaoping, Stabilitas dan pertumbuhan (1989-2012) di bawah Jiang Zemin, dan periode penguatan dan keteguhan, antara 2013 hingga saat ini. Presiden China saat ini adalah Xi Jin Ping.
Era Pembangunan (1949-1976)
Dimulai dengan berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949 di bawah kepemimpinan Komunis, yang dipimpin oleh Mao Zedong. Selama periode ini, Tiongkok mengalami transformasi sosial dan politik yang radikal. Pemerintah melancarkan program-program sosialis, seperti kolektivisasi pertanian dan nasionalisasi industri. Namun, upaya untuk mencapai masyarakat yang lebih egaliter juga melahirkan kekacauan, seperti Gerakan Lima Anti dan Tiga Anti yang ditujukan untuk membersihkan korupsi dan kapitalisme. Periode ini juga ditandai dengan Revolusi Kebudayaan, yang mengakibatkan gangguan sosial dan politik yang luas di seluruh Tiongkok.
Era Reformasi dan Pembukaan (1978-1989)
Pada akhir 1970-an, pemimpin Deng Xiaoping memperkenalkan kebijakan reformasi ekonomi yang menandai peralihan ke Era Reformasi dan Pembukaan. Tiongkok membuka diri terhadap investasi asing dan mengadopsi model ekonomi pasar yang lebih fleksibel. Ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan standar hidup bagi sebagian besar masyarakat Tiongkok. Selama periode ini, fokus pemerintah bergeser dari retorika revolusioner ke pembangunan ekonomi, dan program-program modernisasi dan investasi dilakukan dalam infrastruktur dan sektor industri.
Era Stabilitas dan Pertumbuhan (1990-2012)
Periode Stabilitas dan Pertumbuhan ditandai dengan pemantapan fondasi ekonomi Tiongkok yang kuat dan peningkatan posisinya di panggung internasional. Pemerintah Tiongkok mengadopsi kebijakan reformasi lanjutan dan membuka sektor ekonomi yang lebih luas untuk investasi asing. Negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang spektakuler, mengangkat jutaan orang dari kemiskinan dan menjadi kekuatan ekonomi global yang signifikan. Pada saat yang sama, Tiongkok menghadapi tantangan dalam bidang lingkungan, kesenjangan ekonomi, dan hak asasi manusia.
Era Penguatan dan Keteguhan (2013-sekarang)
Era Penguatan dan Keteguhan ditandai dengan kepemimpinan Presiden Xi Jinping, yang telah menetapkan visi Tiongkok sebagai kekuatan besar di dunia. Pemerintah Tiongkok telah mengambil langkah-langkah dalam memperkuat ekonomi, melanjutkan reformasi dalam bidang politik dan sistem militer, serta mengintensifkan pengawasan dan pengendalian sosial. Pemerintah juga meluncurkan program-program ambisius seperti “Sabuk dan Jalan” untuk memperkuat hubungan Tiongkok dengan negara-negara lain melalui investasi dan perdagangan.
Empat Periode Sejarah RRC merefleksikan transformasi yang kompleks dan dinamis dalam sejarah Tiongkok modern. Dari Era Pembangunan hingga Era Penguatan dan Keteguhan saat ini, Tiongkok terus berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan peran yang lebih besar di panggung dunia. Melalui perjalanan yang panjang dan berliku ini, Tiongkok telah meninggalkan jejak yang signifikan dalam sejarah global.
Untuk Temen – Temen yang mau Konsultasi Kuliah ke Negara China bisa klik link dibawah ya
0 Comments