Wuhan merupakan ibu kota Provinsi Hubei yang menjadi salah satu kota besar di Tiongkok. Kota ini memiliki peran penting dalam sejarah, pendidikan, hingga kebudayaan Tiongkok yang masih lestari sampai sekarang. Terletak di persimpangan Sungai Han dan Yangtze, kota ini memiliki posisi strategis sebagai pusat perdagangan dan industri. Dengan sejarah yang panjang, wilayah ini terus berkembang menjadi kota modern yang dinamis. Berikut ini adalah sejarah perkembangan serta kehidupan sosial budaya Wuhan yang menarik.
Contents
Perkembangan Kota Wuhan
Sejak berdirinya Wuhan Iron and Steel Corporation (WISCO) pada 1958, kota ini memainkan peran vital. Meskipun sempat lockdown akibat Covid-19, pertumbuhannya tetap berlanjut hingga kini.
Pada 1927, Wuhan terbentuk dari penggabungan Wuchang, Hankou, dan Hanyang. Pemberontakan Wuchang 1911 yang memicu kejatuhan Dinasti Qing menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah. Kota ini juga dikenal karena pelabuhan strategisnya dan perannya sebagai rumah bagi pekerja migran di industri baja dan otomotif. Selain itu kota ini juga memiliki mobilitas tinggi yang turut mempercepat penyebaran Covid-19 pada akhir 2019 karena memiliki pusat transportasi utama dan koneksi kereta cepat.
Kehidupan Sosial Budaya
Memiliki kehidupan sosial dan budaya yang kaya, Wuhan tercermin dalam tradisi dan kebiasaan lokal.
Lambang Kota
Bunga plum merupakan simbol kota Wuhan yang menggambarkan sejarah panjang serta ekonomi yang signifikan. Penggunaan simbol bunga plum sudah ada sejak Dinasti Qin dan Han, bahkan, buah plum liar telah digunakan sebagai obat tradisional.
Saat era Dinasti Song, budidaya buah plum semakin berkembang pesat. Perannya juga bertambah, tidak hanya sebagai obat, melainkan menjadi bagian penting dari beberapa kebiasaan tradisional tahun baru di Wuhan.
Kebiasaan tradisional tahun baru yang masih ada hingga sekarang adalah tradisi menanam plum. Masyarakat yang terlibat dalam aktivitas ini melakukannya sebagai bentuk ritual dan simbol keberuntungan.
Bahasa
Penduduk Wuhan menggunakan dialek Mandarin Barat Daya, dengan variasi antara distrik. Perbedaan dialek ini mencerminkan keanekaragaman budaya dan sejarah lokal yang masih lestari.
Kuliner
Tidak terlepas dari kuliner yang tetap lestari meski telah ada sejak berabad-abad lalu. Sajian yang ada di sini antaranya adalah Masakan Hubei yang menjadi bagian dari sepuluh gaya masakan utama Tiongkok.
Olahan kuliner Hubei berasal dari Kerajaan Chu kuno dan menghasilkan berbagai hidangan khas seperti doupi dan re gan mian (mi kering panas). Aneka sajian tersebut mencerminkan kekayaan sejarah. Misalnya, di Jalan Hubu terdapat berbagai makanan tradisional seperti mianwo, xiaolongbao, dan leher bebek. Masakan tersebut mencerminkan kekayaan sejarah kuliner kota Wuhan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Doupi, sejenis makanan ringan dari tahu kering, nasi ketan, dan daging babi yang dibungkus lalu digoreng juga terkenal di kota ini. Wisatawan dapat dengan mudah menemukan camilan ini selama festival tradisional.
Opera Han
Bentuk warisan budaya tradisional Tiongkok yang berasal dari daerah Wuhan, Provinsi Hubei. Opera ini berkembang pada zaman Dinasti Qing dan menjadi salah satu dari tiga opera utama di Tiongkok pada masa itu, bersama dengan Opera Hui dan Opera Kunqu. Hui dari Anhui bergabung dengan gaya lokal, termasuk Opera Han, dan berkontribusi pada lahirnya Peking Opera (Jingju) akhir abad ke-18. Opera Han bukan “induk” Peking Opera, tetapi salah satu yang memengaruhi gaya dan tekniknya.
Dikenal dengan penggunaan dialek Wuhan yang khas itulah Opera Han, disertai melodi enerjik dan vokal emosional, dan vokal kuat. Meski Peking Opera lebih populer, Opera Han tetap dihormati sebagai warisan budaya Hubei dan masih dilestarikan hingga kini.
Olahraga
Salah satu aspek kehidupan sosial Wuhan yang menarik adalah dunia olahraganya. Kota ini menjadi markas tim sepak bola profesional Wuhan F.C yang bermain di Liga Super Tiongkok. Selain itu, tim sepak bola Amerika arena profesional bernama Wuhan Gators juga berbasis dalam kota ini. Tak hanya itu, Wuhan juga pernah menjadi tuan rumah berbagai acara olahraga internasional yang sangat bergengsi.
Kejuaraan FIBA Asia 2011 serta Pesta Olahraga Militer Dunia ke-8 juga pernah diselenggarakan di Wuhan. Banyaknya acara olahraga bergengsi yang berlangsung menjadikan Wuhan sebagai pusat olahraga penting Tiongkok. Wuhan tidak hanya terkenal dengan sejarah dan sosial budaya yang kaya, tetapi juga menjadi destinasi menarik bagi mahasiswa internasional. Hal ini karena mahasiswa bisa memperdalam pengetahuan tentang tradisi, bahasa, dan seni Tiongkok.
0 Comments