Jepang dikenal sebagai negara yang selalu memiliki destinasi liburan baru yang menarik, begitu pun musimnya. Dengan empat musim yang dimilikinya, Jepang kaya akan budaya dan tradisi yang dirayakan turun temurun setiap tahunnya. Salah satu musim yang kaya adalah Festival Musim Gugur di Jepang.
Musim gugur dinilai menjadi salah satu musim terbaik untuk berlibur ke Jepang. Daya tarik musim ini selain cuacanya yang cenderung sejuk dan menenangkan, di musim ini juga banyak sekali festival yang bermunculan. Yuk, kenalan dengan beberapa festival musim gugur di Jepang sama MinTuto!
Contents
- 1 Otsu Festival
- 2 Nihonmatsu Lantern Festival (Prefektur Fukushima)
- 3 Nagasaki Kunchi Festival (Prefektur Nagasaki)
- 4 Sapporo Autumn Festival (Prefektur Hokkaido)
- 5 Takayama Autumn Festival (Prefektur Gifu)
- 6 Matsue Suitouro Festival (Prefektur Shimane)
- 7 Jidai Matsuri (Prefektur Kyoto)
- 8 Kishiwada Danjiri Matsuri (Prefektur Osaka)
- 9 Gabung Program D3 Magang ke Jepang
Otsu Festival
Otsu Festival, atau Otsu Matsuri, adalah festival musim gugur yang diadakan setiap awal Oktober di kota Otsu. Festival ini terkenal karena prosesi hikiyama, yaitu parade 13 float (kereta hias) yang dihias dengan indah dan menampilkan boneka mekanis karakuri yang melakukan pertunjukan selama parade.
Selain parade float, festival ini juga menawarkan berbagai warung makanan di sekitar Kuil Tenson dan di sepanjang jalan perbelanjaan yang tertutup. Festival ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berkumpul dan menikmati suasana meriah dengan musik tradisional hayashi dan keramaian di jalanan.
Nihonmatsu Lantern Festival (Prefektur Fukushima)
Nihonmatsu Lantern Festival, atau Nihonmatsu Chochin Matsuri, adalah salah satu festival musim gugur paling terkenal di Jepang yang berlangsung setiap tahun dari tanggal 4 hingga 6 Oktober. Festival ini diadakan untuk menghormati dewa lokal di Kuil Nihonmatsu Shrine.
Festival berlangsung dengan adanya tujuh dashi (kereta hias) yang dihiasi dengan ratusan lentera kertas diarak melalui kota. Diiringi dengan musik tradisional Taiko (drum) dan Flauta, dan dilengkapi dengan tarian dan riuhnya sorak-sorai para penonton, yang umumnya menggunakan pakaian tradisional, turut memeriahkan pelayaran dashi tersebut.
Nagasaki Kunchi Festival (Prefektur Nagasaki)
Nagasaki Kunchi Festival adalah salah satu festival tahunan terbesar di Nagasaki, Jepang, yang diadakan setiap tahun dari tanggal 7 hingga 9 Oktober. Festival ini memiliki sejarah lebih dari 400 tahun dan didedikasikan untuk memuja dewa pelindung kota, Suwa Shrine. Nagasaki Kunchi Festival terkenal dengan berbagai pertunjukan yang mencerminkan perpaduan budaya Jepang dan Barat.
Beberapa aspek dari festival musim gugur Jepang ini adalah Pawai Mikoshi, dimana kuil portable diarak di sekitar kota oleh sekelompok masyarakat berpakaian tradisional. Berbagai tarian, seperti tarian naga (jaodori) dan tarian kapal (funaodori) dipertunjukkan. Dilengkapi dengan stan makanan, festival ini mampu memeriahkan perayaan warga lokal Nagasaki.
Sapporo Autumn Festival (Prefektur Hokkaido)
Sapporo Autumn Festival adalah perayaan tahunan di Sapporo, Hokkaido, untuk merayakan hasil panen musim gugur dan kekayaan kuliner daerah tersebut. Festival ini berlangsung selama beberapa minggu pada bulan September hingga Oktober. Pengunjung juga dapat menikmati berbagai acara hiburan seperti pertunjukan musik, demonstrasi memasak oleh koki terkenal, dan kompetisi kuliner. Ada juga zona khusus untuk anak-anak dengan berbagai permainan dan aktivitas yang dirancang untuk keluarga. Festival ini merayakan keindahan dan kelimpahan musim gugur di Hokkaido, dengan suasana taman yang dipenuhi dedaunan musim gugur yang berwarna-warni, menambah daya tarik visual dari acara ini
Takayama Autumn Festival (Prefektur Gifu)
Takayama Autumn Festival, juga dikenal sebagai Hachiman Matsuri, adalah salah satu festival musim gugur paling terkenal di Jepang. Festival ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 9 dan 10 Oktober di sekitar Kuil Sakurayama Hachiman.
Awalnya diadakan untuk merayakan panen yang melimpah dan untuk berdoa bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat setempat. Festival ini mengadakan parade yatai, yaitu kereta hias yang dihiasi dengan sangat indah dan rumit. Kereta-kereta ini adalah karya seni yang dihias dengan ukiran kayu, bordir, dan ornamen tradisional lainnya. Pada malam hari, yatai-yatai ini diterangi oleh lentera-lentera, menciptakan pemandangan yang spektakuler dan magis.
Mikoshi atau kuil portable juga dibawa berkeliling kota selama festival. Mikoshi ini diarak dengan penuh semangat oleh para penduduk lokal sebagai bagian dari ritual keagamaan.
Matsue Suitouro Festival (Prefektur Shimane)
Matsue Suitouro Festival adalah festival musim gugur tahunan yang diadakan di kota Matsue, Jepang. Festival ini dikenal karena pencahayaan artistiknya yang menggunakan ribuan lentera, menciptakan suasana yang magis dan indah di malam hari. Seperti Saporro Autumn Festival, Matsue Suitouro Festival juga biasanya berlangsung selama beberapa minggu pada bulan September hingga Oktober. Festival ini diadakan di sekitar Kastil Matsue dan berbagai lokasi bersejarah lainnya di kota Matsue.
Fitur utama dari festival ini adalah ribuan lentera yang diterangi di seluruh kota. Lentera-lentera ini terbuat dari berbagai bahan dan dihias dengan desain yang beragam, menciptakan pemandangan yang mempesona di malam hari. Selain pencahayaan lentera, festival ini juga menampilkan berbagai pertunjukan budaya seperti pertunjukan musik tradisional, tarian, dan teater. Beberapa acara khusus termasuk pertunjukan taiko dan pertunjukan gagaku (musik istana kuno Jepang). Ada juga demonstrasi seni tradisional seperti ikebana (seni merangkai bunga) dan upacara minum teh.
Matsue Suitouro Festival bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya tradisional Jepang, sambil menciptakan suasana yang indah dan damai bagi penduduk lokal dan wisatawan.
Jidai Matsuri (Prefektur Kyoto)
Jidai Matsuri adalah salah satu dari tiga festival musim gugur terbesar di Kyoto, Jepang, yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Oktober. Festival ini dikenal dengan parade yang menampilkan kostum dari berbagai periode sejarah Jepang, menjadikannya perayaan yang spektakuler dan edukatif.
Jidai Matsuri, yang berarti “Festival Zaman,” pertama kali diadakan pada tahun 1895 untuk memperingati ulang tahun ke-1100 kota Kyoto sebagai ibu kota Jepang. Festival musim gugur di Jepang ini juga bertepatan dengan peresmian Heian Shrine, yang dibangun untuk menghormati Kaisar Kanmu, pendiri Kyoto sebagai ibu kota pada tahun 794, dan Kaisar Komei, kaisar terakhir yang memerintah dari Kyoto sebelum ibu kota dipindahkan ke Tokyo.
Inti dari Jidai Matsuri adalah parade besar yang menampilkan lebih dari 2.000 peserta yang mengenakan kostum otentik dari berbagai periode sejarah Jepang, mulai dari era Heian (794-1185) hingga era Meiji (1868-1912). Parade ini menempuh rute sepanjang sekitar 4,6 kilometer dari Kyoto Imperial Palace ke Heian Shrine, dan berlangsung selama beberapa jam.
Kishiwada Danjiri Matsuri (Prefektur Osaka)
Kishiwada Danjiri Matsuri adalah salah satu festival musim gugur paling terkenal dan spektakuler di Jepang, yang diadakan di kota Kishiwada. Festival ini terkenal dengan parade danjiri, yaitu kereta hias kayu yang besar dan berat, yang ditarik dengan cepat melalui jalan-jalan kota.
Kishiwada Danjiri Matsuri memiliki sejarah yang panjang, dimulai pada awal abad ke-18. Festival ini awalnya diadakan untuk memohon panen yang melimpah dan keselamatan bagi komunitas setempat. Festival ini berkembang menjadi salah satu acara terbesar dan paling dinantikan di wilayah Kansai, menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.
Danjiri adalah kereta hias kayu yang besar dan berat, dihiasi dengan ukiran rumit yang menggambarkan adegan dari mitologi dan sejarah Jepang. Setiap danjiri dapat mencapai berat beberapa ton. Kereta ini ditarik oleh sekelompok besar pria, sering kali dengan kecepatan tinggi, melalui jalan-jalan sempit kota. Proses menarik danjiri ini memerlukan kekuatan dan koordinasi yang luar biasa. Puncak festival ini adalah parade danjiri, di mana kereta hias ditarik melalui kota dengan kecepatan tinggi, membuat tikungan tajam di persimpangan jalan, yang disebut sebagai “yarimawashi.”
Meskipun festival ini penuh dengan kegembiraan, ada risiko yang cukup besar karena kecepatan dan berat dari danjiri. Para peserta dilatih dengan baik dan memiliki pengalaman dalam mengendalikan kereta hias ini untuk memastikan keselamatan. Festival ini juga menampilkan kompetisi keterampilan, di mana tim-tim dari berbagai distrik bersaing untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam mengendalikan dan jiri.
Gabung Program D3 Magang ke Jepang
Itu dia beberapa festival musim gugur di Jepang yang bisa kamu lihat saat berwisata ke sana! Mana yang paling ingin kamu saksikan? Sebelum pergi, ada baiknya mencari informasi lebih dan datang beberapa jam sebelum festival mulai karena festival di Jepang terkenal dengan keramaiannya.
Supaya wisata ke Jepang makin seru dan lama, yuk, gabung ke program D3 Magang ke Jepang bersama TUTORAVEL! Tidak hanya mendapatkan liburan yang panjang, kalian juga bisa mendapatkan penghasilan. Tunggu apa lagi? Kunjungi situs TUTORAVEL sekarang juga!
0 Comments