Bendera nasional Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dengan latar belakang merah yang tegas dan bintang kuning besar yang dikelilingi empat bintang yang lebih kecil, merupakan simbol yang kuat dan mudah dikenali. Namun, desain yang sederhana ini memiliki sejarah yang kaya, terjalin dengan perubahan politik dan sosial Tiongkok selama berabad-abad. Artikel ini akan menelusuri perjalanan bendera nasional RRT, dari masa kekaisaran hingga era modern.
Contents
Akar Bendera di Era Kekaisaran
Konsep bendera nasional seperti yang kita kenal sekarang ini tidak muncul di Tiongkok hingga abad ke-19. Selama era kekaisaran, Tiongkok tidak memiliki bendera tunggal yang mewakili seluruh kekaisaran. Sebaliknya, mereka menggunakan berbagai macam panji dan lambang untuk tujuan militer dan administratif.
Salah satu simbol kekaisaran yang paling terkenal adalah “Naga Kuning” (Huanglong), seekor naga mitos berwarna kuning yang digunakan oleh keluarga kerajaan. Naga ini sering muncul pada bendera dan spanduk kekaisaran, melambangkan kekuatan dan otoritas kaisar.
Pengaruh Barat dan Kelahiran Bendera Nasional
Pada abad ke-19, Tiongkok mulai bersentuhan dengan kekuatan Barat yang sedang mengekspansi. Kapal perang dan pedagang Eropa membawa serta konsep bendera nasional mereka. Kekalahan Tiongkok dalam Perang Opium (1839-1842) dan perang lainnya membuat para pemimpin Tiongkok menyadari perlunya modernisasi, termasuk penggunaan simbol nasional yang lebih jelas.
Beberapa proposal bendera diajukan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Beberapa proposal ini terinspirasi oleh bendera Barat, seperti bendera Dinasti Qing yang menampilkan naga kuning di atas latar belakang kuning. Namun, proposal ini tidak diterima secara luas.
Revolusi dan Lahirnya Bendera Merah
Tahun 1912 menandai titik balik dalam sejarah Tiongkok. Revolusi Xinhai menggulingkan Dinasti Qing dan mendirikan Republik Tiongkok. Sun Yat-sen, pemimpin revolusioner terkemuka, berperan penting dalam desain bendera nasional baru. Bendera tersebut menampilkan lima garis horizontal dengan warna merah, kuning, biru, putih, dan hitam. Warna-warna ini melambangkan lima kelompok etnis utama Tiongkok saat itu (sekarang dikenal sebagai “wuzhu”).
Bendera ini dikibarkan untuk pertama kalinya pada 1 Januari 1912, dan digunakan selama masa pemerintahan Kuomintang (KMT) di Tiongkok daratan. Namun, kekuasaan KMT runtuh pada tahun 1949 dengan kemenangan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dalam perang saudara.
Bendera Merah dengan Bintang: Simbol Era Baru
Setelah kemenangan PKT, muncul kebutuhan akan bendera nasional baru yang mencerminkan cita-cita komunis. Desainer Zeng Liansong mengajukan proposal yang menampilkan latar belakang merah dengan bintang kuning besar di tengahnya, dikelilingi oleh empat bintang kuning yang lebih kecil.
Warna merah melambangkan revolusi dan komunisme, sementara bintang-bintang melambangkan persatuan rakyat Tiongkok di bawah kepemimpinan PKT. Bintang kuning besar melambangkan Partai Komunis, sementara empat bintang yang lebih kecil melambangkan empat kelas sosial dalam masyarakat Tiongkok menurut teori Marxis-Leninis: kaum buruh, kaum tani, kaum borjuis kecil, dan borjuis nasional.
Desain Zeng Liansong dipilih oleh Komite Persiapan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok pada September 1949. Bendera nasional baru dikibarkan secara resmi untuk pertama kalinya pada 1 Oktober 1949, pada upacara pendirian Republik Rakyat Tiongkok.
Makna Bendera di Tiongkok Modern
Sejak 1949, bendera nasional RRT tetap menjadi simbol persatuan dan kebanggaan nasional. Dikibarkan di gedung-gedung pemerintah, sekolah, dan acara-acara resmi, bendera nasional tersebut juga diadopsi oleh Hong Kong dan Makau setelah mereka dikembalikan ke Tiongkok pada tahun 1997 dan 1999.
Meskipun interpretasi resmi tentang empat bintang yang lebih kecil tidak lagi ditekankan, bendera nasional tersebut masih dilihat sebagai representasi persatuan rakyat Tiongkok di bawah kepemimpinan PKT. Bendera ini juga memunculkan semangat nasionalisme Tiongkok yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Bendera RRT adalah produk dari sejarah panjang Tiongkok. Dari penggunaan lambang kekaisaran hingga desain revolusioner, bendera nasional tersebut telah berevolusi bersama dengan negara itu sendiri. Warna dan bintangnya membawa makna yang dalam tentang persatuan, revolusi, dan kepemimpinan Partai Komunis. Sebagai simbol nasional yang diakui secara internasional, bendera RRT akan terus berkibar sebagai representasi Tiongkok di panggung dunia.
0 Comments