Dewasa ini semakin banyak generasi muda Indonesia yang melanjutkan pendidikan mereka ke luar negeri, salah satunya China berkat adanya beasiswa China. Hal itu menjadi salah satu jembatan bagi generasi muda Indonesia dalam mendapatkan edukasi yang lebih baik serta masa depan yang lebih terjamin.

Terlebih dengan mudahnya mendapatkan beasiswa, membuat makin banyak masyarakat yang terpacu kuliah di luar negeri. Setiap tahunnya banyak lulusan sekolah menengah atas yang mencari informasi beasiswa China, khususnya beasiswa kuliah full.

China yang Selalu Jadi Target Pendidikan Beasiswa

Negeri China menjadi salah satu tujuan para mahasiswa untuk melanjutkan studi, itulah mengapa tiap tahunnya selalu ada program beasiswa kuliah full di China. Bahkan variasi beasiswanya juga banyak tersedia, misalnya mulai dari S1, S2 juga sampai dengan S3.

Beasiswa China ini bukan hanya berasal dari pemerintah pusat dan juga institusi saja, banyak juga beasiswa kuliah full dari pemerintah daerah, juga universitas setempat.

Satu hal yang perlu mendapat perhatian bagi calon mahasiswa yang menginginkan beasiswa, ada syarat khusus yang wajib mereka penuhi sebelum mendaftar beasiswa. Syarat tersebut adalah wajib memiliki kemampuan bahasa Mandarin, sebab beasiswanya hanya tersedia dalam bahasa Mandarin saja.

Jadi, jika tidak memiliki pemahaman sedikit pun mengenai bahasa Mandarin, sudah tentu akan sulit dalam mencari informasi tentang beasiswa itu sendiri. Bahkan tak akan tahu apa saja persyaratan yang mereka butuhkan dalam pengajuan beasiswa tersebut.

Sebab semua prosesnya dalam bahasa Mandarin, mulai dari pendaftaran secara online, mengisi blangko dokumen pribadi, pengiriman data dan lain sebagainya juga. Jadi, persiapan pertama untuk beasiswa China adalah menguasai bahasa Mandarin.

Sekalipun memiliki kemampuan bahasa Mandarin menjadi nilai plus yang mempermudah proses beasiswa, namun mahasiswa dengan kemampuan bahasa Inggris juga mendapatkan kesempatan untuk meraih beasiswa yang mereka inginkan.

Sekalipun mayoritas beasiswa China menggunakan bahasa Mandarin, namun beasiswa yang menggunakan bahasa Inggris juga tersedia. Hanya saja jumlahnya terbatas, dan harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan informasinya.

Syarat HSK untuk Beasiswa China

Jika ingin mendapatkan beasiswa China, ada beberapa syarat yang wajib untuk terpenuhi. Salah satunya adalah skor HSK dengan nilai tertentu, ini tak boleh terlewatkan sebelum mendaftarkan sebagai penerima beasiswa dengan program berbahasa mandarin. Namun banyak juga universitas lain di China yang tidak mewajibkan hasil HSK, khususnya program internasional yang menggunakan bahasa pengantar Inggris.

Mengapa harus memiliki skor HSK tertentu? Sebab beberapa universitas yang ada di China, menawarkan program master serta doktoral di kampus dengan bahasa pengantar Mandarin dan English.

Apabila memilih bahasa Mandarin, sebagai mahasiswa akan mengikuti program kursus bahasa Mandarin selama satu hingga dua tahun sebelum memulai perkuliahan. Tujuannya supaya bisa menyesuaikan diri dengan pembelajaran menggunakan bahasa Mandarin tersebut. Universitas yang akan menjadi penyelenggaranya.

Akan tetapi, apabila mahasiswa sudah memiliki skor HSK yang cukup atau sesuai syarat, maka tak perlu lagi mengikuti kursus tersebut. Hal ini tentunya akan mempercepat proses pendidikan, dan membuat mahasiswa lebih cepat pula mendapatkan gelar yang mereka inginkan.

Mengapa harus memiliki skor HSK yang cukup? HSK itu sendiri merupakan kependekan dari Hanyu Shuiping Kaoshi. Sebuah ujian yang akan mengukur kemampuan bahasa Mandarin seseorang, khususnya calon mahasiswa beasiswa China.

Adapun level yang perlu tercapai mulai dari level tiga hingga level enam secara umum, namun untuk keperluan bekerja atau kuliah maka paling tidak harus mencapai level 5. Sebagai informasi, berikut adalah tahapan level di HSK:

Level 1 (Minimal 150 Kata)

Untuk level ini, paling tidak sudah mengenal dan mampu memakai sejumlah kosakata bahasa Mandarin dengan tingkatan sederhana. Menjadi bekal yang bagus untuk belajar bahasa Mandarin dalam level lanjutan.

Level 2 (Minimal 300 Kata)

Sementara itu untuk level dua, si penutur harus sudah mampu memakai bahasa Mandarin untuk berkomunikasi dalam aktivitas sehari-hari yang sederhana.

Level 3 (Minimal 600 Kata)

Untuk level ke tiga, si penutur harus sudah mampu berkomunikasi dasar dalam aktivitas sehari-hari yang lebih serius. Misalnya area sekolah, atau area kerja.

Level 4 (Minimal 1.200 Kata)

Pada level ke empat, penutur sudah bisa berkomunikasi dengan bahasa Mandarin dalam topic yang lebih rumit.

HSK Level 5 (Minimal 2.500 Kata)

Jika penutur sudah mencapai level ini, maka penutur sudah bisa mendiskusikan sebuah topic yang professional dan abstrak, juga sudah bisa merespon macam-macam pembicaraan, bahkan sudah bisa memberikan komentar yang mendetail.

Level 6 (Minimal 5.000 Kata)

Untuk level tertinggi ini, maka penutur sudah bisa berkomunikasi fasih selayaknya seorang native speaker tanpa keraguan.

Kuliah Full Beasiswa China Konsultasi di Tutoravel

Bukan hal yang mudah untuk dapatkan beasiswa, jangankan beasiswa luar negeri, beasiswa dalam negeri pun terbilang cukup sulit. Akan tetapi untuk calon mahasiswa yang ingin kuliah di luar negeri, khususnya Tiongkok, bisa konsultasi terlebih dahulu bersama kami, Tutoravel.

Kami merupakan one stop service solution dalam bidang konsultan pendidikan serta konsultan Sumber Daya Manusia (SDM). Resmi berdiri semenjak 1 Oktober 2018 dan bekerjasama dengan ratusan universitas, khususnya universitas China.

Tutoravel memberikan pelayanan terbaik untuk kursus bahasa Mandarin, menyelenggarakan ujian HSK, juga membantu konsultasi pendaftaran kuliah ke China dengan program beasiswa pemerintah.

Tutoravel juga menjadi talent hunter terpercaya bagi perusahaan-perusahaan multinasional untuk menyediakan talent dengan kemampuan bahasa asing. Jadi, untuk Anda yang ingin kuliah dengan beasiswa China full, konsultasikan dengan staff ahli berpengalaman lebih dari 9 tahun kami di bidang ini.