Kota Shanghai merupakan salah satu tempat berkelas di China. Kota ini yang paling luas dan modern di daratan Tiongkok. Letaknya sangat strategis karena berada di tepi delta Changjiang. Kondisi ini membuat Shanghai menjadi pusat kegiatan perekonomian. Aktifitas perdagangan tak pernah berhenti. Kesibukan selalu terlihat dari pagi hingga malam hari. Sehingga mendapatkan gelar sebagai wilayah tersibuk di dunia.
Contents
Sekilas Sejarah Kota Shanghai
Kota modern ini terletak tepat di muara sungai Yangtze bagian selatan yang bertemu dengan sungai Huangpu. Wilayah terbesar di China ini memiliki populasi penduduk yang tinggi. Jumlahnya menduduki peringkat ketiga di dunia.
Pelabuhannya merupakan area tersibuk di dunia. Akses kegiatan ekonomi dari dan ke luar negeri sangat mudah. Terlebih lagi, sarana transportasi sangat mumpuni. Meski begitu, area ini menyimpan sejarah panjang sebelum menjadi daerah yang terkenal di dunia.
Zaman Kuno
Penduduk Shanghai, awalnya merupakan desa nelayan dan pasar. Pada zaman kuno, peperangan dan penaklukan wilayah sering kali terjadi. Kehidupan lampau bagian barat Shanghai dimulai pada sekitar 6000 tahun yang lalu. Kira-kira tahun 771 hingga 476 sebelum Masehi, Kerajaan Wu mengusai daerah penting ini.
Kemudian kerajaan Yue berhasil melumpuhkan kekuasaan Wu. Selang beberapa tahun, kerajaan Chu berhasil menaklukkan kerajaan yang sedang berkuasa. Sehingga Raja Chunshen mengambil alih posisi tertinggi dalam kerajaan.
Seluruh wilayah Shanghai berada di bawah perintahnya. Prestasi besarnya adalah memerintahkan penggalian sungai Huangpu. Ini memunculkan ide bagi nelayan untuk membuat peralatan untuk menangkap ikan.
Zaman Kekaisaran
Kota metropolitan yang tersohor ini telah menjadi pelabuhan penting pada zaman kekaisaran Dinasti Qing. Keputusan penting setiap generasi kekaisaran cukup menguntungkan Shanghai. Ketika Kaisar Qianlong memerintah, ia memindahkan kantor bea cukai provinsi Jiangsu ke kota besar ini.
Sekaligus memberikan kendali eksklusif dalam hal pemungutan bea cukai perdagangan luar negeri. Ini mengubah salah satu tempat tersibuk menjadi pelabuhan utama perdagangan.
Masa Kebangkitan dan Keemasan
Masa kejayaan dan keemasan kota Shanghai terjadi setelah berubah menjadi kotamadya. Sehingga wilayahnya terpisah dari Jiangsu. Tugas pertama walikota saat itu cukup berat. Pendirian pusat kota baru perlu dilaksanakan. Tujuannya untuk membatasi pengaruh orang asing.
Pembangunan tersebut berada di kota Jiangwan, distrik Yangpu. Dari situ, pemerintah mulai mendirikan balai kota, museum, stadion olahraga, dan perpustakaan. Beberapa tempat melanjutkan pembangunan yang sebelumnya terganggu oleh keberadaan Jepang. Daerah ini terus berkembang hingga menjadi pusat kegiatan keuangan dan komersial di kawasan Asia-Pasifik.
Penjajahan Jepang
Jepang memasuki wilayah Tiongkok pada 23 Januari 1932. Penduduk Tiongkok melakukan perlawanan keras. Gencatan senjata ini membuat daerah pusat perdagangan hancur. Puluhan ribu warga sipil mengalami luka berat, meninggal hingga hilang. Jepang berhasil menguasai konsesi pihak asing. Kejahatan dan kenangan buruk menghantui warga Tiongkok sebelum Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945.
Zaman Modern
Setelah peperangan berakhir, kondisi perekonomian cukup membaik. Hasil dari sektor pertanian terus meningkat. Sektor industri pun memperoleh hasil yang memuaskan. Hingga menyandang status sebagai daerah pusat industri di China dengan pekerja yang paling terampil. Wilayah ini menyumbang pajak pendapatan yang sangat besar.
Berlibur ke Tempat Wisata di Kota Shanghai
Nama Shanghai terdengar tak asing lagi bagi orang asing. Popularitas wilayah ini memang tidak main-main. Banyak orang asing yang mengunjungi daerah metropolitan ini untuk berbisnis, melanjutkan kuliah, maupun rekreasi. Sebagai tempat tersibuk, kota ini menawarkan hiburan yang menarik. Terdapat beberapa tempat wisata yang tidak menguras kantong.
The Bund
Berjalan menyusuri The Bund akan ditampilkan pemandangan yang menarik. Panorama gedung-gedung pencakar langit terlihat sangat jelas dan indah. Gedung tinggi tersebut berderetan dengan bangunan kolonial. Sangat menunjukkan kehidupan area metropolitan dengan sejarah yang kental.
The Bund sendiri merupakan dermaga yang terletak di pinggiran sepanjang sungai Huangpu. Pemandangan alam sungai terlihat cukup jernih. Datang pagi maupun malam hari tetap sama indahnya. Kapan pun berkunjung, dermaga ini selalu ramai. Tempat ini menjadi sarana melepas penat yang murah meriah.
Oriental Pearl Tower (OPT)
Berkunjung atau tinggal sementara di Shanghai tak lengkap tanpa mendatangi Oriental Pearl Tower (OPT). Menara ini cukup mencuri perhatian karena desainnya yang unik. Bentuknya berupa gedung tinggi, namun memiliki bulatan seperti mutiara di bagian tengah. Di sini, pengunjung dapat menikmati makanan oriental dan western di restoran berkonsep buffet.
Shanghai Tower
Shanghai Tower terbilang sebagai tempat wisata baru di China. Tinggi menara ini mencapai 632 meter. Menara ini menempati urutan ke-2 sebagai gedung tertinggi di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai. Di dalamnya terdapat observation deck. Sehingga pengunjung dapat naik ke atas menara. Sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Shanghai dari ketinggian.
Yu Garden Shanghai
Yu Garden merupakan sebuah taman klasik yang indah dan menawan. Salah satu taman yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. Masyarakat Tiongkok menyebut tempat wisata ini dengan Yuan Garden. Taman ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Karena telah ada sejak zaman Dinasti Ming. Desain oriental menjadi latar belakang yang berbeda dari taman bunga yang lainnya.
Museum Shanghai
Tempat ini merupakan museum seni kuno Tiongkok. Di dalamnya terdapat sejuta objek kesenian. Koleksi dari museum ini sangat berkualitas dan bernilai tinggi. Beberapa diantaranya terdaftar sebagai karya seni nasional. Museum ini dibangun pada tahun 1952. Tak heran jika banyak barang-barang zaman dulu dipamerkan di sini.
Kawasan metropolitan cukup melekat bagi kota Shanghai. Kemajuan pesat terhadap bisnis, perdagangan, dan teknologi menarik minat orang asing untuk berkunjung. Hiruk pikuk kesibukan daerah modern begitu terlihat di sini. Meski begitu, sajian tempat wisatanya yang beranekaragam cocok untuk melepas penat. Tanpa mengeluarkan banyak uang sudah bisa menikmati pemandangan yang menarik.
0 Comments