Contents
Siapa yang tak kenal negara China? Negara yang terkenal akan pendidikannya yang maju sehingga menjadikan tempat tujuan yang cocok untuk melanjutkan studi ini menyimpan banyak tempat bersejarah. Seperti contoh Tembok Besar China. Tembok yang juga dikenal sebagai Tembok Raksasa atau Tembok Bumi, adalah rangkaian dinding-dinding raksasa yang memanjang mengikuti bentuk pegunungan Tiongkok Utara yang membentang dari timur ke barat dan menjadi salah satu ikon sejarah dan kebudayaan Tiongkok.
Sebagai salah satu keajaiban dunia, tembok ini mengundang kekaguman atas kekuatan, keindahan, dan kompleksitasnya yang tak tertandingi. Hasil pengukuran terbaru yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok menyimpulkan panjang Tembok ini secara total mencapai 21.000-an kilometer. Angka tepatnya adalah 21.196,18 kilometer.
Asal Mula dan Pembangunan Awal
Sejarah Tembok Besar China dimulai pada abad ke-7 SM selama Dinasti Zhou, ketika beberapa negara bagian Tiongkok bersatu melawan ancaman bangsa Xiongnu yang merampas wilayah utara. Pembangunan Tembok ini pada saat itu terdiri dari bentangan-bentangan tembok terpisah yang dibangun oleh negara-negara bagian untuk melindungi wilayah mereka.
Dinasti Qin dan Dinasti Han
Perubahan besar dalam sejarah Tembok Besar China terjadi selama Dinasti Qin pada 221-206 SM (Sebelum Masehi) di bawah pemerintahan Kaisar Qin Shi Huang. Kaisar Qin menyatukan tembok-tembok terpisah menjadi satu struktur yang lebih koheren untuk melindungi Tiongkok dari serangan bangsa nomaden di utara. Namun, sebagian besar bagian tembok yang dibangun selama Dinasti Qin sudah tidak ada lagi.
Pembangunan selanjutnya dilakukan selama Dinasti Han pada 206 SM-220 M, dengan tujuan memperkuat pertahanan utara dan memperluas pengaruh Tiongkok ke wilayah-wilayah perbatasan. Namun, tembok pada periode ini juga mengalami kerusakan dan perubahan seiring berjalannya waktu.
Dinasti Ming
Pembangunan Tembok Besar China yang paling terkenal terjadi selama Dinasti Ming pada tahun 1368-1644. Pada saat itu, perluasan tembok dimulai untuk menghadapi ancaman dari suku bangsa Mongolia di bawah pimpinan Kubilai Khan. Rencana awalnya adalah membangun tembok sepanjang 5.000 kilometer (3.100 mil), tetapi akhirnya mencapai panjang sekitar 8.850 kilometer (5.500 mil).
Tembok ini pada Dinasti Ming yang terkenal ini dibangun menggunakan batu, bata, dan kayu. Banyak menara dan benteng yang dibangun di sepanjang jalurnya untuk memperkuat pertahanan dan sebagai pos penjaga. Selama masa pemerintahan Dinasti Ming, proyek perawatan dan renovasi yang besar dilakukan untuk memperbaiki kerusakan dan menjaga kekokohan tembok.
Fungsi dan Makna
Tembok Besar China tidak hanya berfungsi sebagai benteng pertahanan, tetapi juga memiliki peran penting dalam fungsi ekonomi dan politik di Tiongkok. Tembok ini juga berfungsi sebagai perbatasan negara, memungkinkan pemerintah untuk mengendalikan perdagangan dan mengenakan pajak pada barang-barang yang melewati tembok.
Selain itu, Tembok Besar China juga memiliki nilai simbolis yang kuat. Selama berabad-abad, tembok ini menjadi representasi kejayaan Tiongkok dan semangat perlawanan terhadap serangan bangsa asing. Keberadaannya mencerminkan ketahanan, ketekunan, dan kegigihan bangsa Tiongkok dalam menghadapi tantangan yang dihadapi.
Tembok Besar China Modern
Saat ini, Tembok Besar China telah menjadi salah satu tujuan wisata terkenal di Tiongkok dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Bagian-bagian tertentu dari tembok telah direstorasi dan dibuka untuk kunjungan wisatawan, memberikan pengalaman yang mengesankan dalam mengapresiasi keindahan arsitektur dan warisan sejarah yang diwariskan oleh Tembok Besar ini.
Meskipun Tembok Besar China telah mengalami kerusakan dan perubahan selama ribuan tahun, pesonanya tetap tak tergoyahkan. Ia terus memikat pengunjung dari seluruh dunia, memungkinkan mereka untuk terhubung dengan sejarah Tiongkok yang kaya dan menghargai kehebatan manusia dalam membangun struktur bangunan yang megah ini.
Dalam mengunjungi Tembok ini, kita juga harus memelihara dan merayakan keajaiban arsitektur serta warisan sejarah yang luar biasa ini. Selain itu kita juga harus menghormati peran pentingnya dalam membentuk identitas dan budaya Tiongkok yang beragam.
0 Comments